DAFTAR
ISI
Pengantar
………………………………………………………………………………………………………….. ii
Daftarisi
…………………………………………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
……………………………………………………….………………………………… 1
Latarbelakang
……………………………………………………………………………………. 1
Tujuan
………………………………………………………………………………………………… 1
Manfaat
……………………………………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
………………………………………………………………………………………….. 3
2.1
Pengertiankarbohidrat …………………………………………………………………. 3
2.2 klasifikasikarbohidrat
…………………………………………………………………… 3
2.3fungsi karbohidrat……………………………………………………………………….… 7
2.4
sumber karbohidrat........................................................................... 8
2.5
gangguan akibat
kelebihan dan kekurangan karbohidrat………………. 9
BAB III PENUTUP
………………………………………………………………………………………………… 12
Kesimpulan
………………………………………………………………………………………… 12
Daftarpustaka
………………………………………………………………………………….... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi
utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4
kalori. Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih
banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang
karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada
daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat
dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang
mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan
kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat
banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya),
serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat termasuk
penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul
yang mengandung atom karbon(C), hidrogen(H), dan aksigen(O). Secara biologis,
karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan,
manusia dan tumbuhan.
Sumber
karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan
karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada
tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui
proses fotosintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun
(klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari
tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu
setiap harinya. Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus,
kekurangan karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan
sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya
ketosis. Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu
dalam utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.
1.2 Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah:
·
Mengetahui
apa yang dimaksud dengan karbohidrat
·
Mengetahui
jenis-jenis karbohidrat
·
Mengetahui
sifat-sifat pada karbohidrat
·
Mengetahui
manfaat karbohidrat
·
Mengetahui
sumber makanan yang mengandung karbohidrat
1.3 Manfaat
Manfaat
dari pembuatan makalah ini adalah:
·
Dapat
memahami apa yang dimaksud dengan karbohidrat
·
Dapat
memahami jenis-jenis karbohidrat
·
Dapat
memahami sifat-sifat yang dimiliki oleh karbohidrat
·
Dapat
memahami manfaat karbohidrat
·
Dapat
memahami sumber makanan yang mengandung karbohidrat
·
Dapat
memahami dampak kekurangan karbohidrat pada manusia
·
Dapat
memahami dampak kekurangan karbohidrat pada manusia
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian
karbohidrat
Secara
Alamiah, Karbohidrat
merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan
sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat makanan
ini merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk hidup yang
memperoleh energi dari sumber senyawa
organik di lingkungannya).Karbohidrat merupakan unsur senyawa organik yang
disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur Karbon(C),Hidrogen(H)
dan Oksigen(O).
Terdiri dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang
paling umum dikenal manusia adalah pati.
Jenis karbohidrat yang paling sederhana adalah dari jenis monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa, dan sebagainya. Rangkaian monosakarida akan membentuk
sakarida lain yang lebih besar, yaitu polisakarida
(rantai panjang), oligosakarida (rantai pendek), dan disakarida (dua molekul
monosakarida).
Nilai kalori
karbohidrat adalah 4 kilokalori per gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai
sumber energi setelah melalui proses kimia di dalam tubuh yang memecah
karbohidrat rantai panjang (polisakarida) menjadi monosakarida, mislanya
glukosa. Glukosa dibakar di dalam tubuh untuk menghasilkan energi, dengan
reaksi C6H12O6 + 6O2 → 6CO2
+ 6H2O. Reaksi ini tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui
kurang lebih 50 tahap reaksi.
2.2 Klasifikasi karbohidrat
a.
Monosakarida
Monosakarida berasaldari Bahasa
Yunani mono: satu, sacchar: gula, adalah
senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat
diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain.
Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah
larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat Kristal.Monosakarida merupakan karbohidrat
yang paling sederhana. Monosakarida yang paling penting yaitu glukosa, fruktosa,galaktosa dan pentosa.
a)
Glukosa ,suatu
aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur) karena mempunyai
sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Terdapat didalam sayur,
buah, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh
hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D. Glukosa murni yang ada di
pasaran biasanya diperoleh dari hasil olah pati. Glukosa memegang peranan
sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati,
sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia . dalam proses metabolisme
glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel
merupakan sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf pusat hanya dapat
menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya
terdapat dalam jumlah terbatan dalam bahan makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan
untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisalukosa hanya separuh dari sukrosa
sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.
b)
Fruktosa, suatu
ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan
karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat kemanisan gula
yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam
buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Fruktosa dapat diolah dari pati dan
digunakan secara komersial sebagai pemanis. Minuman ringan banyak menggunakan
sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai pemanis. Didalam tubuh, fruktosa merupakan
hasil pencernaan sakrosa.
c)
Galaktosa, merupakan
monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan
fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
d)
Pentosa, merupakan
aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. Merupakan bagian
sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak
penting sebagai sumber energi. Ribosa dan doksiribosa merupakan bagian asam
nukleat dalam inti sel. Karena dapat disintesis oleh semua hewan, ribosa dan
deoksiribosa tidak merupakan zat gizi esensial.
b. Disakarida(C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama
seperti monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis, dan sifatnyapun
mudah larut dalam air. Contoh dari Disakarida adalah:
a)
Sukrosa, ataugula
yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit.
Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya
dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa
akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
b)
Maltosa dan isomaltosa,Komponen utamanya adalah glukosa. Umum ditemukan pada sirup, malt, dan madu. Disakarida ini dapat dicerna.
c)
Laktosa, atau gula
susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat
dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa
ada di dalam kandungan susu, dan
merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan.
d)
Trehalosa, seperti
juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula jamur.
Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga
terdapat dalam serangga.
c.
Oligosakarida,
merupakan
gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai
dengan 10 molekul monosakarida (oligo berarti sedikit).
Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya.
Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa
polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di
alam
a)
Trisakarida, merupakan
oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul monosakarida.Contoh dari
trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah suatu trisakarida yang
penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida yang berikatan,yaitu
galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa berikatan dengan atom
karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1 pada glukosa berikatan dengan
atom karbon 2pada fluktosa.( Poedjiadi , 2006 )
b)
Tetrasakarida, merupakan
oligosakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida.Stakiosa adalah
suatu tetra sakarida. Dengan jalan hidrolisis sempurna, stakiosa menghasilkan 2
molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.Pada hidrolisis
parsial dapat dihasilkan fruktosa dan monotriosa suatu trisakarida.Stakiosa
tidak mempunyai sifat mereduksi. ( Poedjiadi , 2006 )
c)
Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa
adalah oligosakarid, merupakan
oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiga jenis oligosakarida ini tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernan.
Seperti halnya pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini didalam usus besar
mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak terdapat di dalam biji
tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
d)
Fruktan, merupakan
sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang terdiri atas beberapa unit
fruktosa yang terikat dengan satu molekol glukosa. Fruktan terdapat dalamserealia, bawang merah, bawang putih
dan asparagus. Sebagian besar fruktan juga difermentasi dalam usus besar.
d.
Polisakarida
Karbohidrat
kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula sederhana yang tersusun
dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula sederhana ini terutama
glukosa. Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ; pati,
dekstrin,hemiselulosa, dan glikogen
a.
Pati / amilummerupakan
bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh- tumbuhan dan merupakan karbohidrat
utama yang dikonsumsi manusia diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam
padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-bijian. Jagung, beras dan gandum
kandungan amilumnya lebih dari 70% pati, pada kacang-kacangan sekitar 40%
sedangkan pada ubi, talas, kentang, dan singkong 20-30%. Amilum tidak larut di
dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat
pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi” atau mengembang.
b.
Dekstrin merupakan
zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan amilum). Molekulnya lebih
sederhana, Lebih mudah larut di dalam air. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil
hidrolisis parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah
mengalami fermentasi dan mudah dicerna.
c.
Glikogen, atau disebut
pati hewan merupakan bentuk simpanan karbohidrat didalam tubuh manusia dan
hewan, terutama terdapat dalam hati dan otot. Glikogen dalam otot hanya dapat
digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen
dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk semua keperluan sel
tubuh. Glikogen terdiri dari unit- unit glukosa, yang lebih mudah di pecah.
Tubuh memiliki kapasitas terbatas untuk menyimpan glikogen yaitu hanya sebanyak
350 gram. kelebihan glukosa dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan
disimpan dalam jaringan lemak. Glikogen ini hanya terdapat di dalam makanan
yang berasal dari hewan dalam jumlah terbatas.
d.
Hemiselulosa, merupakan
bagian utama serat serealia yang terdiri atas pilomer bercabang heterogen
heksosa, pentosa dan asam uronat
e.
Serat (Polisakarida
Nonpati), Serat adalah polisakarida nonpati yang
menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak
dapat larut dan dapat larut dalam air. Serat yang tidak dapat larut dalam air
adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air
adalah pektin, gum, dan mukilase.
Serat yang larut dalam air :
Pektin,
gum dan mukilase terdapat disekeliling dan di dalam sel tumbuh-tumbuhan.
Ikatan-ikatan ini larut dan mengembang didalam air sehingga membentuk gel. Oleh
karena itu, didalam indusri pangan digunakan sebagai bahan pengental,
emulsifier, dan stabilizer.
- Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, apel,jambu biji, anggur, dan wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan perekat antar dinding sel. Buah- buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi baik untuk dibuat selai atau jeli.
- Gum, terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon atasia. Gum diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam industri pangan sebagai pengental, emulsifier (zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air) , dan stabilizer.
- Mukilase, merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu memiliki komponen asam D-galakturonat. Mukilase terdapat didalam biji-bijian dan akar. Mukilase berfungsi untuk mencegah kekeringan.
2.3 Fungsi karbohidrat
a) Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah
menyediakan energi bagi tubuh.Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi
penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif
murah.Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.Sebagian karbohidrat di dalam
tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi
segera, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi
di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah
berlebihan akan menjadi gemuk.
b) Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada
makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang
sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa
diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;
maltosa 0,4; laktosa 0,2.
c) Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak
mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan
mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat
makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
d) Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya
oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton
berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat.Bahan-bahan ini
dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi pHcairan menurun. Keadaan ini menimbulkan
ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
e) Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat membantu pengeluaran
feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses.
Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan mencegah
kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus
besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan
kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium.
Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan
pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.
f) Pembentuk Makhluk Hidup
Karbohidrat juga dapat berfungsi
sebagai pembentuk makhluk hidup.Dinding sel merupakan salah satu bagian paling
penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel. Komponen
pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk
karbohidrat.Selain itu karbohidrat juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar
pada serangga.
2.4 Sumber
Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran
WHO (1990) adalah 55-75 % dari total konsumsi energi diutamakan bersal dari
karbohidrat kompleks dan 10 % dari karbohidrat sederhana. Demikian juga
kebutuhan sehari-hari menurut lembaga kanker amerika mengganjurkan 20-30
gram/hari. Pola makanan penduduk Indonesia umumnya kaya serat dari
kacang-kacangan, sayuran maupun buah.
Di
dalam ilmu gizi, jenis karbohidrat kompleks yang merupakan sumber utama bahan
makanan yang umum dikonsumsi oleh manusia adalah pati (starch). Beberapa
tanaman yang mempunyai jenis karbohidrat ini, yaitu :Padi, Kentang, Ubi, Jagung,
Singkong, Kacang-kacanga. Buah–buahan menjadi salah satu sumber karbohidrat
sederhana.Di dalam buah terkandung banyak glukosa begitupun pada
sayuran.Fruktosa dikenal juga sebagai gula buah dan merupakan gula yang paling
manis daripada yang lainnya dan fruktosa ini juga terkandung diberbagai macam
buah-buahan.Selain buah dan sayur tanaman perkebunan, yaitu tebu merupakan
salah stu sumber karbohidrat juga karena 99% gula pasir dibentuk oleh sukrosa
yang terdapat pada tebu.
2.5Gangguan akibat kelebihan dan kekurangan karbohidrat
Dampak-dampak dari kurangnya asupan
karbohidrat:
a.
Perilaku yang buruk
Kurangnya
asupan karbohidrat tak hanya buruk bagi tubuh Anda, tapi juga jiwa. Diet rendah
karbohidrat yang ekstrim dapat secara negatif memengaruhi mood Anda.
b.
Kemalasan
Karbohidrat
memberikan ‘makanan’ pada otot-otot tubuh. Ia berupa glikogen, dan tanpanya,
Anda akan merasa lebih lemah dan tidak berenergi, yang ujungnya menghilangkan
minat Anda untuk latihan-latihan atau olahraga berat.
c.
Kebodohan
Dampak
kurangnya asupan karbohidrat yang terdengar cukup mengerikan adalah ia bisa
membuat Anda lebih bodoh. Ya, ia bisa memengaruhi fungsi otak dan mengurangi
kemampuan konsentrasi Anda.
d.
Metabolisme lambat
Ketika
beraktifitas atau berolahraga, tubuh membutuhkan suplai karbohidrat yang cukup
untuk membantu melalui latihan-latihan pembakaran lemak yang melelahkan. Dan,
begitu pula sesudahnya.
e.
Kelaparan
Tentunya,
kekurangan asupan karbohidrat membuat Anda sering merasa kelaparan. Dan yang
paling berbahaya dari situasi ini adalah ia sangat menggoda Anda untuk makan
sembarangan (baca: junk food). Cara menyiasatinya adalah memilih asupan
karbohidrat yang lambat dicerna. Contohnya, makanan berbahan dasar gandum
seperti havermut. Ia membutuhkan waktu lebih lama untuk memasuki aliran darah
dan dapat lebih memuaskan hasrat makan Anda ketimbang junk food.
Kekurangan atau kelebiham
karbohidrat dapat pula menimbulkan berbagai gangguan atau penyakit,
diantaranya :
a.
Kekurangam
Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit
kekurangam kalori dan protein pada dasarnya terjadi karena defisiensi energi
dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit
KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh,ibu hamil dan dapat pula
menyerang orang dewasa, yang biasanya kekurangan makan secara menyeluruh.
Penyakit KKP
menyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita), terutama berusia 2-4 tahun.
Beberapa gejala defisiensi energi, anak kelihatan kurus seolah-olah hanya
tinggal kulit pembalut tulang. Muka berkerut seperti orang tua, kulit di dekat
pantat juga tampak berlipat-lipat, mengesankan kulit yang terlalu lebar untuk
badan anak. Anaktergeletak pasif, apatis, tanpa respen terhadap keadaan
sekitar, dan bila dipegang tidak terasa jaringan lemak subkutam di antara
lipatan kulitnya.
b.
Laktosa
Intolerans (LI)
Ada orang
sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak tahan bila minum susu, sehingga
menyebabkan diare. Hal ini disebabkan kekurangam enzim laktase pada usus
halusnya tidak mampu menguraikan laktosa (gula susu) menjadi gula. yang lebih
sederhana. Ketidakmampuan usus halus mencerna laktosa ini ditandai dengan
gejala kejang perut, diare, dan perut kenbung jika minum susu.Upaya yang
ditempuh untuk mengatasi gangguan reaksi LI dengan penambahan enzim laktase
pada susu dengan hasil olahannya seperti yoghurt, keju, dan mentega. Ini
penting dilakukan karena susu merupakan bahan makanan yang padat gizi dan
penting dikonsumsi.
c.
Gula Darah
Glukosa
dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel dan
jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah berkisar antara 60-120
mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi, yaitu kelebihas kadar gula dalam darah. Keadaam
sebaliknya disebut hipoglikemil
yaitu keaAaam kadar gula. darah di bawah normal.
Hipoglikemi
dapat meryebabkan kehilangan kesadaran (koma), karena sistem susunan saraf
pusat dan otak hanya dapat bekerja dengan mengambil glukosa sebagai sumber
tenaga. Pada keadaan demikian harus segera diberikan suntikan glukosa. untuk
menormalkan fungsi otak.
d.
Kencing
manis (Diabetes Melitus)
Penyakit
diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan metalobolik yang
berkaitan dengan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan umumnya sependapat, dasar
penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam
kelenjar pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme glukosa.
Diabetes
melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik, dan obat. Jika
penangannya cukup baik, penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka
waktu tertentu. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama
yang tidak dirawat dengan baik, misalnya kelainan retina (retinopathia
diabetica), kelainan kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah
halus, kelainan ginjal dan kelainan hati. Bisa juga terjadi kelainan saraf yang
disebut neuropathia diabetica.
e.
Obesitas
Obesitas
atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya penimbunan
lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan. Kegemukan
hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara
lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon
endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan
berat badan antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan
kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding kebutuhan
energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan
H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil)
melalui fotosintesis.Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi organisme
heterotrof(makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber senyawa organik di
lingkungannya).Karbohidrat merupakan unsur senyawa organik yang disintesis dari
senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur Karbon(C),Hidrogen(H) dan
Oksigen(O).
Klasifikasi karbohidrat :
1.
Monosakarida
:glukosa, galaktosa, fruktosa
2.
Disakarida
: sukrosa , maltose, isomaltosa, laktosa
3.
Oligosakarida
:Trisakarida,Tetrasakarida, Rafinosa, stakiosa,Fruktan
4.
Polisakarida
: pati, dekstrin, selulosa, glikogen, hemiselulosa
Fungsi karbohidrat: Sumber Energi, Pemberi Rasa Manis
pada Makanan, Penghemat Protein, Pengatur Metabolisme Lemak,Membantu
Pengeluaran Feses,Makhluk Hidup
Beberapa tanaman yang mempunyai
jenis karbohidrat ini, yaitu :Padi, Kentang, Ubi, Jagung, Singkong, Kacang-kacanga.
Buah–buahan menjadi salah satu sumber karbohidrat sederhana.Di dalam buah
terkandung banyak glukosa begitupun pada sayuran.Fruktosa dikenal juga sebagai
gula buah dan merupakan gula yang paling manis daripada yang lainnya dan
fruktosa ini juga terkandung diberbagai macam buah-buahan.Selain buah dan sayur
tanaman perkebunan, yaitu tebu merupakan salah stu sumber karbohidrat juga
karena 99% gula pasir dibentuk oleh sukrosa yang terdapat pada tebu.
Dampak-dampak dari kurangnya asupan karbohidrat:Perilaku yang buruk, Kemalasan,
Kebodohan, Metabolisme lambat, Kelaparan.
Kekurangan atau kelebiham karbohidrat dapat pula menimbulkan
berbagai gangguan atau penyakit, diantaranya :Kekurangam Kalori dan Protein
(KKP),Laktosa Intolerans (LI), gangguan gula darah, kencing manis (Diabetes
Melitus), Obesitas
DAFTAR PUSTAKA
Poedjadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia.UI Press: Jakarta.
Strayer, Lubert. 1996. Biokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Anonim 2013.A. http://pramb-test.blogspot.com/2011/04/proses-metabolisme-organisme.html.
Diakses
pada tanggal 24 Februari 2013
Anonim 2013.B.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=membandingkan energi yang
dihasilkan dari proses mtabolisme aerobik dan anaerobik&source=web&cd
=1&cad=rja&ved=0. Diakses pada tanggal 24 Februari 2013
Anonim 2013.C.
http://www.google.com.Metabolise.karbohidrat url?sa=t&rct=j&q=Diakses
pada tanggal 24 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar